KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke
hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya lah penulis telah mampu
menyelesaikan makalah ini yang bertemakan mengenai Penggunaan dan Pengolahan
Data Tachymetri menggunakan Software Golden Surfer. Maklah ini disusun untukk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah.
Penulis menyadari bahwa selama
penulisan laporan makalah ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr.
Ir. H. Iskandar Muda Purwaamijaya, MT., selaku dosen dosen mata kuliah Ilmu
Ukur Tanah;
2. Wira
Arga Waringga, selaku asisten dosen mata kuliah Ilmu Ukur Tanah;
3. para
senior dan rekan-rekan seangkatan yang telah memotivasi penulis untuk
menyelesaikan penyusunan makalah ini;
Semoga
Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda.
Makalah
ini bukanlah hasil karya yang sempurna karena masih banyak kekurangan, baik
dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis
dan pembaca. Amin.
Bandung, Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................................... 28
DAFTAR GAMBAR
No
|
Judul
Gambar
|
Halaman
|
1
|
peta 3 dimensi dan kontur bentuk
3 dimensi
|
6
|
2
|
Peta kontur dan simbolisasi peta
|
9
|
3
|
peta kontur dan interval
|
10
|
4
|
peta kontur dan model 3D
|
11
|
5
|
Tachymetri
|
13
|
6
|
lembar kerja surfer
|
16
|
7
|
Post map
|
25
|
8
|
contur map
|
25
|
9
|
Post map + kontur map
|
26
|
10
|
3D wireframe
|
26
|
11
|
3D surface
|
27
|
DAFTAR TABEL
NO
|
Judul
Tabel
|
Halaman
|
1
|
lembar worksheet dan koordinat
kartesian
|
7
|
2
|
data
tachymetri
|
15
|
3
|
worksheet
surfer
|
16
|
4
|
import
data
|
17
|
PROSEDURE PENGGUNAAN SURFER
a)
Buka
Software Surfer 10 yang sudah diinstal, lalu klik File > New>Plot.
b)
Klik
Worksheet lalu pilih import
c)
Masukan
data yang akan di import yaitu data hasil pengolahan data tachymetri.

d)
Save as
data yang telah di import
e)
Klik
Grid > metode Krigging > ok
Grid adalah jaringan titik segi empat yang tersebar secara teratur ke
seluruh area pemetaan. Grid dibentuk berdasarkan pada data XYZ dan menggunakan
algoritma matematis tertentu. Gridding merupakan proses penggunaan titik data
asli (data pengamatan) yang ada pada file data XYZ untuk membentuk titik-titik
data tambahan pada sebuah grid yang tersebar secara teratur
Dalam pembuatan file grid ini akan diatur tentang :
1.
Geometri garis grid ( Grid line geometry), yang terdiri dari parameter
batas grid (grid limit) dan kepadatan grid (Grid density)
2.
Metode grid / gridding
Batas grid (grid limit) merupakan batas-batas pemetaan yang diambil ari
nilai X terkecil, X terbesar, Y terkecil dan Y terbesar. Nilai X dan Y diambil
dari data mentah di worksheet. Batas-batas pemetaaan tesebut membentuk sebuah
segi empat dengan koordinat terluar nilai-nilai terbesar dari X dan Y.
Kepadatan grid (Grid density) merupakan lebar kolom dan baris pada file
grid. Kolom dan baris ini berupa garis grid minor yang terbentuk oleh proses
interpolasi file XYZ di sepanjang sumbu X dan Y.
Beberapa metode grid dalam surfer
1.
Invers distance to power
2.
Krigging
3.
Minimum curvature
4.
Nearest neighbor
5.
Polynominal regression
6.
Radial basis function
7.
Modified Shepard’s method
8.
Trianggulation with linear interpolation
Adapun uraian masing-masing metode grid sebagai berikut :
1.
Invers distance to power.
Metode yang cenderung pola “mata sapi” pada kontur-kontur yang
konsentris melingkar pada titik-titik data.
Gambar.
Metode Invers distance to power
|
2.
Kriging.
Metode yang fleksibel dapat digunakan dalam sebagian data. kriging merupakan
metode default pada surfer.
Gambar.
Metode Kriging
|
3.
Minimum
curvature.
Metode yang melakukan generalisasi permukaan secara halus.
Gambar. Metode Minimum curvature
|
4. Nearest neighbor.
Metode ini efektif untuk data-data XYZ yang tersebar merata dalam setiap
daerah pemetaan, tetapi akan terjadi masalah apabila data XYZ tidak tersebar
merata akan mengakibat hasil kontur menjadi bias.
Gambar. Metode Nearest neighbor
|
5. Polynominal regression.
Metode ini bermanfaat untuk analisi permukan secara umum. Metode ini
menampilkan kecenderungan kemiringan dan pola topografi secara umum dengan
cakupan wilayah yang luas.
Gambar. Metode Polynominal regression
|
6. Radial basis function.
Metode terbaik untuk sebagai besar jenis data. Tetapi cenderung membentuk
pola mata sapi terutama jika paramater penghalusan garis (smothing) diaktifkan.
Gambar. Metode Radial basis function
|
7. Modified Shepard’s method.
Hasil metode ini menyerupai dengan inverse distance, tetapi apabila
parameter penghalusan (smoothing) diaktifkan maka kecenderungan kontur
membentuk pola mata sapi tidak terjadi.
|
|
8. Trianggulation with linear interpolation.
Metode ini bermanfaat menghasilkan analisis patahan. Metode ini membutuhkan
data yang banyak, apabila terjadi kekurangan data maka mengakibatkan
terbentuknya pola segitiga pada permukaan kontur.
Gambar. Metode Trianggulation with linear interpolation
|
Ada beberapa pilihan dalam penentuan metode gridding berdasarkan sebaran
data hasil pengukuran ataupun digitasi. Adapun pilihan-pilihan tersebut
sebagai berikut:
1.
Titik data kurang dari 10. Data kurang dari 10 belum dapat memberikan
informasi yang lebih daripada pola umum bentuk daerah/lahan. Metode yang cocok
polynominal regression, krigging dan radial baisi fungtion.
2.
Titik data hingga 250 titik pengukuran.
Metode yang cocok yaitu : metode krigging dengan mengunakan variogram
linear dan metode radial basis fuction dengan menggunakan fungsi multiquadric
3.
Titik data 250 hingga 1000 titik pengukuran.
Metode yang cocok yaitu : metode trianggulation, krigging dan radial basisi
fuction.
4.
Data lebih dari 1000 titik pengukuran.
Metode yang menghasilkan deskripsi yang bagus dan mewakili adalah metode :
trianggulation dan minimum curvature. Krigging dan radial basis fuction juga
dapat sebagai metode pilihan namun waktu proses datanya memrlukan waktu yang
lama.
· Data Statistik
Data
statistik berguna untuk menarik kesimpulan dari data-data yang ada.

Cara
mendapatkan data statistik sebagai berikut,
1. Blok data-data yang akan distatistik
2. Pilih menu Data
3. Pilih Statistic

5. Klik OK.
· Operasi Matematis
Operasi
matematis bertujuan untuk mendapatkan nilai tertentu dari data-data yang ada.
Langkah
untuk operasi matematis sebag berikut:

1.
Pilih menu Data
2.
Pilih transform
3.
Maka akan muncul dialog berikut :

4.
Pilih Functions untuk menentukan operasi matematis yang
akan dilakukan.
5.
Tentukan baris awal sampai akhir yang terkena operasi matematis
f) Klik
map > pilih post map untuk menunjukan titik detail

g) Klik
map > pilih contur untuk menunjukan konturnya

h) Drag
post map > contur untuk menyatukan gambar kontur dan titik detail


i)
Klik map > new > wireframe 3d
untuk menunjukan bentuk tiga dimensi

j)
Klik
map > new > surface

k) Klik file > save as