spongebob say "hai"

Sabtu, 19 Oktober 2013

metode grid



METODE GRID

Grid adalah jaringan titik segi empat yang tersebar secara teratur ke seluruh area pemetaan. Grid dibentuk berdasarkan pada data XYZ dan menggunakan algoritma matematis tertentu. Gridding merupakan proses penggunaan titik data asli (data pengamatan) yang ada pada file data XYZ untuk membentuk titik-titik data tambahan pada sebuah grid yang tersebar secara teratur
Dalam pembuatan file grid ini akan diatur tentang :
1.      Geometri garis grid ( Grid line geometry), yang terdiri dari parameter batas grid (grid limit) dan kepadatan grid (Grid density)
2.       
Metode grid / gridding
Batas grid (grid limit) merupakan batas-batas pemetaan yang diambil ari nilai X terkecil, X terbesar, Y terkecil dan Y terbesar. Nilai X dan Y diambil dari data mentah di worksheet. Batas-batas pemetaaan tesebut membentuk sebuah segi empat dengan koordinat terluar nilai-nilai terbesar dari X dan Y.


Kepadatan grid (Grid density) merupakan lebar kolom dan baris pada file grid. Kolom dan baris ini berupa garis grid minor yang terbentuk oleh proses interpolasi file XYZ di sepanjang sumbu X dan Y.


Beberapa metode grid dalam surfer
1.      Invers distance to power
2.      Krigging
3.      Minimum curvature
4.      Nearest neighbor
5.      Polynominal regression
6.      Radial basis function
7.      Modified Shepard’s method
8.       
Trianggulation with linear interpolation



Adapun uraian masing-masing metode grid sebagai berikut :

1.       
Invers distance to power.



Metode yang cenderung pola “mata sapi” pada kontur-kontur yang konsentris melingkar pada titik-titik data.
Description: clip_image002
Gambar.  Metode Invers distance to power

2




2.       
Kriging.
Metode yang fleksibel dapat digunakan dalam sebagian data. kriging merupakan metode default pada surfer.
Description: clip_image004
Gambar.  Metode Kriging
1. Minimum curvature. 
Metode yang melakukan generalisasi permukaan secara halus.
Description: clip_image002
      Gambar.  Metode Minimum curvature




2. Nearest neighbor. 
Metode ini efektif untuk data-data XYZ yang tersebar merata dalam setiap daerah pemetaan, tetapi akan terjadi masalah apabila data XYZ tidak tersebar merata akan mengakibat hasil kontur menjadi bias.
 Description: clip_image004
Gambar.  Metode Nearest neighbor




3. Polynominal regression. 
Metode ini bermanfaat untuk analisi permukan secara umum. Metode ini menampilkan kecenderungan kemiringan dan pola topografi secara umum dengan cakupan wilayah yang luas.


Description: clip_image006
Gambar.  Metode Polynominal regression




4. Radial basis function. 

Metode terbaik untuk sebagai besar jenis data. Tetapi cenderung membentuk pola mata sapi terutama jika paramater penghalusan garis (smothing) diaktifkan.
Description: clip_image008
Gambar. Metode Radial basis function




5. Modified Shepard’s method. 
Hasil metode ini menyerupai dengan inverse distance, tetapi apabila parameter penghalusan (smoothing) diaktifkan maka kecenderungan kontur membentuk pola mata sapi tidak terjadi.
Description: clip_image010
Gambar.  Metode Modified Shepard’s


6. Trianggulation with linear interpolation. 
Metode ini bermanfaat menghasilkan analisis patahan. Metode ini membutuhkan data yang banyak, apabila terjadi kekurangan data maka mengakibatkan terbentuknya pola segitiga pada permukaan kontur.
Description: clip_image012
Gambar. Metode Trianggulation with linear interpolation




Ada beberapa pilihan dalam penentuan metode gridding berdasarkan sebaran data hasil pengukuran ataupun digitasi. Adapun pilihan-pilihan tersebut  sebagai berikut:
1.      Titik data kurang dari 10. Data kurang dari 10 belum dapat memberikan informasi yang lebih daripada pola umum bentuk daerah/lahan. Metode yang cocok polynominal regression, krigging dan radial baisi fungtion.
2.       
Titik data hingga 250 titik pengukuran. 
Metode yang cocok yaitu : metode krigging dengan mengunakan variogram linear dan metode radial basis fuction dengan menggunakan fungsi multiquadric
3.      Titik data 250 hingga 1000 titik pengukuran. 
Metode yang cocok yaitu : metode trianggulation, krigging dan radial basisi fuction.
4.      Data lebih dari 1000 titik pengukuran. 
Metode yang menghasilkan deskripsi yang bagus dan mewakili adalah metode : trianggulation dan minimum curvature. Krigging dan radial basis fuction juga dapat sebagai metode pilihan namun waktu proses datanya memrlukan waktu yang lama.
  Data Statistik


Data statistik berguna untuk menarik kesimpulan dari data-data yang ada.Description: clip_image002
Cara mendapatkan data statistik sebagai berikut,
1.      Blok data-data yang akan distatistik
2.      Pilih menu Data
3.       
Pilih Statistic
Description: clip_image004
4.      Beri tanda centang Description: clip_image005
5.      Klik OK.
  Operasi Matematis


Operasi matematis bertujuan untuk mendapatkan nilai tertentu dari data-data yang ada.

Langkah untuk operasi matematis sebag berikut:Description: clip_image007
1.      Pilih menu Data
2.       
Pilih transform
3.      Maka akan muncul dialog berikut :Description: clip_image009
4.      Pilih Functions untuk menentukan operasi matematis yang akan dilakukan.
5.       
Tentukan baris awal samapi akhir yang terkena operasi matematis

Kamis, 18 Juli 2013

KATA PENGANTAR
            Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya lah penulis telah mampu menyelesaikan makalah ini yang bertemakan mengenai Penggunaan dan Pengolahan Data Tachymetri menggunakan Software Golden Surfer. Maklah ini disusun untukk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah.
            Penulis menyadari bahwa selama penulisan laporan makalah ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Dr. Ir. H. Iskandar Muda Purwaamijaya, MT., selaku dosen dosen mata kuliah Ilmu Ukur Tanah;
2.      Wira Arga Waringga, selaku asisten dosen mata kuliah Ilmu Ukur Tanah;
3.      para senior dan rekan-rekan seangkatan yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini;
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda.
Makalah ini bukanlah hasil karya yang sempurna karena masih banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. Amin.
Bandung, Mei 2013


Penulis






 


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. i
DAFTAR ISI. iii
DAFTAR GAMBAR.. iv
DAFTAR TABEL.. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah 1
1.2  Rumusan Masalah 2
1.3  Tujuan Penulisan Makalah 2
1.4  Manfaat Penulisan Makalah 2
1.5 Prosedur Makalah 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Surfer   4
2.2 Manfaat Surfer 12
2.3 Tachymetri 12
2.3 Pengolahan Data Tachymetri 14
2.3 Langkah-Langkah Pembuatan Kontur Dari Hasil Pengolahan Data Tachymetri 15

BAB III PENUTUP
1.5  Simpulan 27
1.6  Saran. 27

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 28




DAFTAR GAMBAR
No
Judul Gambar
Halaman
1
peta 3 dimensi dan kontur bentuk 3 dimensi
6
2
Peta kontur dan simbolisasi peta
9
3
peta kontur dan interval
10
4
peta kontur dan model 3D
11
5
Tachymetri
13
6
lembar kerja surfer
16
7
Post map
25
8
contur map
25
9
Post map + kontur map
26
10
3D wireframe
26
11
3D surface
27











DAFTAR TABEL
NO
Judul Tabel
Halaman
1
lembar worksheet dan koordinat kartesian
7
2
data tachymetri
15
3
worksheet surfer
16
4
import data
17

  
PROSEDURE PENGGUNAAN SURFER
a)              Buka Software Surfer 10 yang sudah diinstal, lalu klik File > New>Plot.


Description: SERVEY DAN PEMETAAN_1









            Klik File>New>Worksheet
Description: SERVEY DAN PEMETAAN_1
b)                  Klik Worksheet lalu pilih import
Description: SERVEY DAN PEMETAAN_1
c)                  Masukan data yang akan di import yaitu data hasil pengolahan data tachymetri.
d)                 Save as data yang telah di import
e)                  Klik Grid > metode Krigging > ok
Grid adalah jaringan titik segi empat yang tersebar secara teratur ke seluruh area pemetaan. Grid dibentuk berdasarkan pada data XYZ dan menggunakan algoritma matematis tertentu. Gridding merupakan proses penggunaan titik data asli (data pengamatan) yang ada pada file data XYZ untuk membentuk titik-titik data tambahan pada sebuah grid yang tersebar secara teratur
Dalam pembuatan file grid ini akan diatur tentang :
1.      Geometri garis grid ( Grid line geometry), yang terdiri dari parameter batas grid (grid limit) dan kepadatan grid (Grid density)
2.       Metode grid / gridding
Batas grid (grid limit) merupakan batas-batas pemetaan yang diambil ari nilai X terkecil, X terbesar, Y terkecil dan Y terbesar. Nilai X dan Y diambil dari data mentah di worksheet. Batas-batas pemetaaan tesebut membentuk sebuah segi empat dengan koordinat terluar nilai-nilai terbesar dari X dan Y.
Kepadatan grid (Grid density) merupakan lebar kolom dan baris pada file grid. Kolom dan baris ini berupa garis grid minor yang terbentuk oleh proses interpolasi file XYZ di sepanjang sumbu X dan Y.




Beberapa metode grid dalam surfer
1.      Invers distance to power
2.      Krigging
3.      Minimum curvature
4.      Nearest neighbor
5.      Polynominal regression
6.      Radial basis function
7.      Modified Shepard’s method
8.       Trianggulation with linear interpolation
Adapun uraian masing-masing metode grid sebagai berikut :

1.       Invers distance to power.
 Metode yang cenderung pola “mata sapi” pada kontur-kontur yang konsentris melingkar pada titik-titik data.
Description: Description: clip_image002
Gambar.  Metode Invers distance to power

2.       Kriging.
Metode yang fleksibel dapat digunakan dalam sebagian data. kriging merupakan metode default pada surfer.
Description: Description: clip_image004
Gambar.  Metode Kriging
3.                   Minimum curvature. 
Metode yang melakukan generalisasi permukaan secara halus.
Description: Description: clip_image002
      Gambar.  Metode Minimum curvature

4. Nearest neighbor. 
Metode ini efektif untuk data-data XYZ yang tersebar merata dalam setiap daerah pemetaan, tetapi akan terjadi masalah apabila data XYZ tidak tersebar merata akan mengakibat hasil kontur menjadi bias.
 Description: clip_image004
Gambar.  Metode Nearest neighbor

5. Polynominal regression. 
Metode ini bermanfaat untuk analisi permukan secara umum. Metode ini menampilkan kecenderungan kemiringan dan pola topografi secara umum dengan cakupan wilayah yang luas.


Description: Description: clip_image006
Gambar.  Metode Polynominal regression

6. Radial basis function. 

Metode terbaik untuk sebagai besar jenis data. Tetapi cenderung membentuk pola mata sapi terutama jika paramater penghalusan garis (smothing) diaktifkan.
Description: Description: clip_image008
Gambar. Metode Radial basis function

7. Modified Shepard’s method. 
Hasil metode ini menyerupai dengan inverse distance, tetapi apabila parameter penghalusan (smoothing) diaktifkan maka kecenderungan kontur membentuk pola mata sapi tidak terjadi.
Description: Description: clip_image010
Gambar.  Metode Modified Shepard’s
8. Trianggulation with linear interpolation. 
Metode ini bermanfaat menghasilkan analisis patahan. Metode ini membutuhkan data yang banyak, apabila terjadi kekurangan data maka mengakibatkan terbentuknya pola segitiga pada permukaan kontur.
Description: Description: clip_image012
Gambar. Metode Trianggulation with linear interpolation

Ada beberapa pilihan dalam penentuan metode gridding berdasarkan sebaran data hasil pengukuran ataupun digitasi. Adapun pilihan-pilihan tersebut  sebagai berikut:
1.      Titik data kurang dari 10. Data kurang dari 10 belum dapat memberikan informasi yang lebih daripada pola umum bentuk daerah/lahan. Metode yang cocok polynominal regression, krigging dan radial baisi fungtion.
2.       
Titik data hingga 250 titik pengukuran. 
Metode yang cocok yaitu : metode krigging dengan mengunakan variogram linear dan metode radial basis fuction dengan menggunakan fungsi multiquadric
3.      Titik data 250 hingga 1000 titik pengukuran. 
Metode yang cocok yaitu : metode trianggulation, krigging dan radial basisi fuction.
4.      Data lebih dari 1000 titik pengukuran. 
Metode yang menghasilkan deskripsi yang bagus dan mewakili adalah metode : trianggulation dan minimum curvature. Krigging dan radial basis fuction juga dapat sebagai metode pilihan namun waktu proses datanya memrlukan waktu yang lama.
·  Data Statistik


Data statistik berguna untuk menarik kesimpulan dari data-data yang ada.Description: Description: clip_image002
Cara mendapatkan data statistik sebagai berikut,
1.      Blok data-data yang akan distatistik
2.      Pilih menu Data
3.       Pilih Statistic
Description: Description: clip_image004
4.      Beri tanda centang Description: Description: clip_image005
5.      Klik OK.

·  Operasi Matematis

Operasi matematis bertujuan untuk mendapatkan nilai tertentu dari data-data yang ada.

Langkah untuk operasi matematis sebag berikut:Description: Description: clip_image007
1.      Pilih menu Data
2.       Pilih transform
3.      Maka akan muncul dialog berikut :Description: Description: clip_image009
4.      Pilih Functions untuk menentukan operasi matematis yang akan dilakukan.
5.       Tentukan baris awal sampai akhir yang terkena operasi matematis





f)       Klik map > pilih post map untuk menunjukan titik detail
g)      Klik map > pilih contur untuk menunjukan konturnya

h)      Drag post map > contur untuk menyatukan gambar kontur dan titik detail

i)        Klik map > new > wireframe 3d untuk menunjukan bentuk tiga dimensi

j)        Klik map > new > surface


k)      Klik file > save as